Selasa, 29 Desember 2015

Bahasa Jerman : Begrüβung (Salam)


Salam yang digunakan ketika mengawali pembicaraan

1.      Guten Morgen                           : Selamat pagi

2.      Guten Tag                                  : Selamat siang

3.      Guten Abend                            : Selamat malam

4.      Gute Nacht                                : Selamat malam (menjelang tidur)

5.      Guten Appetit                           : Selamat makan

6.      Hallo                                           : Halo

7.      Herzlich Wilkommen                 : Selamat datang

8.      Wie geht es Ihnen?                  : Apa kabar?

 

Salam yang digunakan ketika akan berpisah

1.      Tschüss                                        : Sampai besok

2.      Bis morgen                                  : Sampai bertemu besok

3.      Auf wiedersehen                       : Sampai ketemu lagi

4.      Bis dann                                      : Sampai ketemu lagi

5.      Bis später                                     : Sampai nanti

6.      Gute Reise                                  : Selamat jalan

7.      Schönes Wochenende             : Selamat berakhir pekan

 

Sumber : Gampang & Praktis Berbicara Bahasa Jerman Secara Otodidak, hal 50

Dengan Perubahan

 

Contoh Soal Menghitung Pendiskontoan Piutang Wesel


PT Jaya Abadi memiliki wesel tagih dengan nilai nominal Rp 300.000.000,00 tertanggal 1 Agustus 2012 jatuh tempo pada 30 September 2012. Wesel tsb didiskontokan pada tanggal 12 Agustus 2012 dengan diskonto 10%. Buatlah jurnal pendiskontoan tersebut jika :
a.     Wesel tidak berbunga
b.     Wesel berbunga 12%

 
Jawab :
a.   Wesel tidak berbunga

Periode diskonto

Agustus tgl 12 – 31                                           : 20 hari

September (jatuh tempo) tgl 1-30                : 30 hari  +

Jumlah (periode diskonto)                             : 50 hari

 

Jumlah uang yang diterima pada 12 Agustus 2012 :

Nilai jatuh tempo                                             Rp 300.000.000,00

Diskonto :

Rp 300.000.000,00 x 10% x 50/360                  Rp     4.166.666,66

Uang yg diterima                                             Rp 295.833.333,34

 

Jurnal yang dibuat tanggal 30 September 2012

Kas                                                                        Rp 295.833.333,34

Beban Bunga                                                      Rp     4.166.666,66

      Piutang Wesel (didiskontokan)                                                  Rp 300.000.000,00

 

b.   Wesel berbunga 12%

Nominal Wesel                                                  Rp 300.000.000,00

Bunga Wesel

Rp 300.000.000,00 x 12% x 60/360                   Rp     6.000.000,00  +

Nilai jatuh tempo                                              Rp 306.000.000,00

 

Diskonto :

Rp 300.000.000,00 x 10% x 50/360                   Rp     4.166.666,66  -

Uang yang diterima                                        Rp 301.833.333,34

 

Jurnal :

Kas                                                                       Rp 301.833.333,34

       Wesel Tagih                                                                        Rp 300.000.000,00

        Pendapatan Bunga                                                         Rp     1.833.333,34

 

 

Sumber : Modul Akuntansi 2A hal 119

Dengan Perubahan

Minggu, 20 Desember 2015

Kosakata Bahasa Jerman : Nama-Nama hari (Tag) dan Nama-Nama Bulan (Monat)

Nama-nama hari (Tag)

Bhs. Jerman
Pengucapan
Bhs. Indonesia
Montag
montak
senin
Dienstag
dinstak
selasa
Mittwoch
mitvoh
rabu
Donnerstag
donerstak
kamis
Freitag
fraitak
jumat
Samstag
samstak
sabtu
Sonntag
sontak
minggu

Nama-nama bulan (Monat)

Bhs. Jerman
Pengucapan
Bhs. Indonesia
Januar
yanuar
Januari
Februar
februar
Februari
März
merts
Maret
April
april
April
Mai
mai
Mei
Juni
yuni
Juni
Juli
yuli
Juli
August
august
Agustus
September
september
September
Oktober
oktober
Oktober
November
november
November
Dezember
detsember
Desember

Contoh Soal Dana Kas Kecil Sistem Dana Tetap


Berikut adalah transaksi yang terjadi di PT. Abdi Bangsa pada bulan Desember 2014 :

2 Des              Pembentukan dana kas kecil Rp 4.500.000,00

5 Des              Pembelian perlengkapan kantor Rp 675.000,00

10 Des            Pembayaran rekening listrik Rp 1.700.000,00

19 Des            Pembayaran konsumsi rapat Rp 825.000,00

                        (dicatat sbg beban rupa-rupa)

26 Des            Pembayaran biaya perbaikan kendaraan Rp 700.000,00

29 Des            Pengisian kembali dana kas kecil

Diminta : buatlah jurnal umum untuk mencatat transaksi di atas


Selasa, 08 Desember 2015

Contoh Soal Penyusutan Aktiva Tetap Metode Garis Lurus


PT. Indojaya membeli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 200.000.000,00 pada bulan Desember 2007. Mesin tersebut ditaksir mempunyai umur ekonomis 10 tahun dengan nilai residu Rp2.500.000,00

Dari data di atas, diminta :

Hitunglah penyusutan mesin dengan metode garis lurus

Jawab :

Beban Penyusutan/tahun

= Harga Perolehan – Nilai Residu
              Umur Ekonomis

= Rp 200.000.000,00 – Rp 2.500.000,00
                                    10                                                                   
= Rp 197.500.000,00
                 10

= Rp 19.750.000,00 (1 tahun)

Rincian :

2007 (Desember)              

=1 x Rp 19.750.000,00 = Rp    1.645.833,33
 12

2008-2016 (9 thn)             

= 9 x  Rp 19.750.000,00 = Rp 177.750.000,00

2017   (11 bulan : Januari – November)

= 11  x Rp 19.750.000,00 = Rp   18.104.166,66
   12                            

 

Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Pasifik.

Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.

Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.

Latar belakang
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.


Sebelumnya golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan ini diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak oleh Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_Rengasdengklok
Dengan Perubahan